Monday, November 19, 2012

Tambal Gigi Dimulai 65 Abad Lalu

Arkeolog menemukan sebuah gigi purba dengan bekas tambalan yang terbuat dari bahan lilin lebah. Temuan ini bisa menjadi bukti bahwa praktik tambal gigi sudah ada jauh di masa lalu.
Gigi yang merupakan gigi taring itu ditemukan lebih dari 100 tahun lalu bersama fosil tulang rahang. Analisis mengungkap, gigi tersebut milik manusia berusia 24-30 tahun, berasal dari masa 65 abad lalu.
Gigi taring tersebut punya celah vertikal pada lapisan enamel yang keras dan dentin yang lembut. Menurut arkeolog, kerusakan itu tidak disebabkan oleh aktivitas makan biasa.
Pria pada masa 65 abad lalu biasa menggunakan gigi untuk melembutkan bahan kulit dan membuat peralatan. Sementara, perempuan biasa menggunakan gigi untuk membantu membuat tenun.
Menurut arkeolog, gigi pria tersebut ditambal dengan bahan lilin lebah sekitar waktu kematiannya.
"Sangat sulit untuk mengidentifikasi tindakan dokter gigi secara kasat mata dengan alat yang sederhana," kata peneliti Claudio Tuniz, seorang ahli palaeoantropologi nuklir dari Pusat Penelitian Internasional Abdus Salam untuk Fisika Teoretik di Italia.
"Rahang bawah itu sudah ada di pusat penelitian selama 101 tahun tanpa ada seorang pun yang memperhatikan ada sesuatu yang aneh pada gigi taringnya," tambah Tuniz seperti dikutip Livescience, Rabu (19/9/2012).
Arkeolog telah berusaha memperkirakan waktu persis aplikasi tambalan tersebut dengan akselerator ion dan sinar X. Namun, mereka belum berhasil melakukannya.
Menurut Federico Bernardini, arkeolog dari pusat penelitian, mengetahui waktu aplikasi tambalan itu penting. Jika tambalan diaplikasikan sebelum manusia tersebut mati, maka tambalan ini bisa menjadi bukti praktek dokter gigi di zaman purba sekaligus bukti nyata tertua praktek tambal gigi.
Hingga saat ini, belum diketahui apakah praktik tambal gigi hanya ada di wilayah tempat gigi ini ditemukan atau menyebar di Eropa selama masa Neolitik. Belum diketahui pula efek tambalan lilin lebah pada rasa sakit di gigi. Arkeolog akan menyelidiki hal ini.
Bukti lain praktik dokter gigi purba juga pernah ditemukan. Pertama adalah temuan gigi geraham di Pakistan berusia 7.500 - 9.500 tahun dengan bekas bor. Selain itu, temuan gigi palsu dari Mesir berusia 5500 tahun.

Sunday, November 18, 2012

ALASAN NGILU SETELAH TAMBAL GIGI

Perawatan saluran akar gigi adalah perawatan gigi dengan melakukan tindakan pengambilan saraf, pembuluh darah, dan jaringan yang sudah terinfeksi lainnya pada ruang pulpa (ruang pada gigi yang berisi pembuluh darah dan saraf) dan saluran akar gigi anda, kemudian dilakukan pembesaran saluran akar sampai steril dan cukup untuk dilakukan pengisian dengan bahan pengisi saluran akar.

Seharusnya jika seluruh tahapan perawatan saluran akar sudah dilakukan dengan baik, maka tidak akan ada lagi keluhan dari pasien. Namun, perawatan saluran akar bisa saja mengalami kegagalan, atau hal ini disebut flare-up perawatan saluran akar. Flare-up dapat terjadi pada kondisi saluran akar yang kurang steril, sehingga bakteri masih terjebak di dalam saluran akar gigi, sehingga menimbulkan rasa sakit kembali pada pasien. Sehingga, sedikit saja rangsangan yang diterima gigi, seperti mengunyah makanan lunak sekalipun akan terasa sakit.

Pemilihan bahan tambalan tetap setelah perawatan saluran akar-pun tidak sembarangan, karena setelah perawatan saluran akar sudah tidak ada lagi atap pulpa gigi yang menyatukan seluruh permukaan gigi, serta pembuluh darah dan saraf yang mensuplai kebutuhan nutrisi pada gigi anda terhenti. Sehingga struktur gigi anda yang telah dilakukan perawatan saluran akar akan melemah. Jika bahan tambal yang diberikan tidak tepat, maka akan menyebabkan gigi anda fraktur (pecah), hal ini juga dapat menyebabkan rasa sakit kembali.

Saat ini, sebaiknya anda kembali ke Dokter Gigi terdahulu untuk dilakukan perawatan saluran akar ulang, dan diberikan tambalan yang sesuai. Sampaikan segala keluhan anda, sehingga Dokter Gigi akan memberikan perawatan yang tepat untuk anda. Jika anda kurang puas, anda dapat berkonsultasi kepada Dokter Gigi lainnya, karena itu memang hak seorang pasien. Sebagai informasi, anda dapat mendatangi Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi (Drg., SpKG), karena mereka mendalami ilmu untuk kasus-kasus seperti yang anda alami.

Tuesday, November 13, 2012

GAYA FASHION KAMPUS TERBARU

Alternatif gaya untuk kuliah; apakah pantofel cocok dipadukan dengan jeans dan kemeja; dan apa paduan jeans coklat kamu?

Nah, penampilan kuliah sebaiknya lebih rapi walau masih berkesan kasual, seperti kemeja bahan linen sebagai luaran t-shirt putih kerah V dan celana krem misalnya, atau blazer tipis sebagai luaran polo shirt dan atasan jeans.

Sepatu pantofel bisa saja dipadukan dengan jeans dan kemeja asal jeans yang biru gelap dan kemeja semi formal bergaris atau polos, dimasukkan atau tidak.

Celana jeans coklat sebenarnya cukup fleksibel, atasannya bisa berupa sweater ringan warna putih atau krem, kemeja warna biru muda, bahkan polo shirt warna salem. Pasti kamu makin keren kalo ikutin tips dari saya.

LANGKAH MENGUBAH CELANA JEANS JADI JAKET

Langkah-langkah mengubah celana jeans menjadi jaket adalah sebagai berikut:
1. Pilihlah celana jeans berpotongan boot cut bahkan baggy. Selain sedang out of fashion, kedua potongan ini lebih lebar ketimbang skinny jeans.
2. Lepas jahitan depan dan belakang celana.
3. Lepas detail-detail celana yang tebal seperti kantong tempel atau patch pocket-nya.
4. Satukan atau jahit bagian-bagian yang dipotong menjadi satu lembar maksimal dua meter.
5. Potong pola seperti model jaket yang kamu inginkan.
6. Jahitlah potongan bahan dari pola-pola tersebut menjadi sebuah jaket.

Kalau kamu nggak bisa membongkar dan menjahitnya sendiri, kamu bisa membawanya ke tukang jahit dengan menunjukkan panduan ini. Selamat bergaya dengan jaket jeans baru, ya.